Nama : Selviana Dianasari
Kelas : 1EB20
NPM : 28213362
I.
PENDAHULUAN
Lauk-pauk
adalah segala macam makanan yang disajikan sebagai peneman utama hidangan nasi,
umumnya banyak mengandung protein, baik hewani maupun nabati. Lauk-pauk hewani
antara lain, ikan, daging, unggas, dll. Sedangkan lauk-pauk nabati antara lain,
tahu, tempe, dan sayur-sayuran lainnya.
Bisnis
lauk-pauk kering pada saat ini sudah mulai ramai dicari pembeli. Hal tersebut
tentunya tidak terlepas dari tren kudapan kering yang saat ini masih mewabah di
Indonesia.
II.
ISI
Bisnis
lauk-pauk kering sedang mewabah saat ini. Langkah awal untuk memulai usaha ini
tentunya dimulai dengan mencari resep lauk kering. Dalam mencari resep
lauk-pauk dilakukan dengan berbagai cara, seperti mencari di internet, atau
bisa juga dengan mencarinya melalui tabloid-tabloid kuliner. Selain itu juga
bisa mendapatkan resep dengan membeli beberapa buku resep makanan di toko buku.
Contoh lauk-pauk kering itu sendiri yaitu, kering tempe, abon, kentang kering
teri (mustofa), serundeng, dan masih banyak yang lainnya. Tidak ada salahnya
jika mencoba membuat sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada. Letak
perbedaannya yaitu pada rasa yang ditawarkan.
Setelah
menemukan resep yang cocok, langkah selanjutnya adalah mempromosikan lauk-pauk
kering yang dibuat. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
mempromosikannya, yang pertama melalui internet seperti memposting disitus
jejaring sosial, atau dapat juga membuat website khusus yang memuat tentang
usaha lauk-pauk kering Anda. Cara kedua yaitu dengan melakukan kerja sama
dengan toko makanan yang ada di daerah Anda, cara ini sama efektifnya dengan
mempromosikan leat internet namun bedanya pada cara ini sistem yang diterapkan
adalah titip jual. Untuk lebih memperluas pasar bisa dilakukan dengan membuka
sistem kerja sama reseller.
Sebagai
contoh pelaku usaha yang sukses dalam bidang usaha lauk-pauk kering ini adalah Martias
Samsudin dengan memproduksi kentang kering teri yang diberi nama dengan Laker
Mama Nenah, dengan omset perbulannya sekitar Rp 7 juta.
III.
PENUTUP
Kegemaran
masyarakat Indonesia terhadap sesuatu yang instan menjadi alasan mengapa bisnis
lauk-pauk kering ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Namun untuk
lebih meningkatkan daya saing serta menjaring konsumen yang lebih banyak, tidak
ada salahnya menetapkan harga yang lebih murah dari yang sudah ada, atau bisa
juga dengan memberikan potongan harga jika membeli banyak. Cita rasa lauk
kering yang Anda buat juga harus dipertahankan.
IV. DAFTAR
PUSTAKA
-
Koran
Peluang Wirausaha, Edisi 19. Th VII.