Nama : Selviana Dianasari
Kelas : 4EB25
NPM : 28213362
Tugas 2.1
AKUNTANSI
KOMPARATIF DI EROPA
Akuntansi komparatif
adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi
antar negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam
bidang kewenangan pajak, auditing, dan bidang akuntansi lainnya. Pengetahuan
khusus tentang akuntansi dalam sebuah negara diperlukan untuk menganalisis
laporan keuangan negara tersebut.
Akuntansi komparatif
Eropa ini berfokus pada lima negara anggota dalam benua Uni Eropa yakni
Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda, dan Inggris merupakan anggota asli masyarakat
ekonomi Eropa ketika Organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957. Kemudian Inggris
mulai bergabung pada tahun 1973. Keempat negara ini memiliki ekonomi yang
berkembang pesat dan merupakan rumah bagi banyak perusahaan multinasional atau
MNC terbesar dunia. Keempat negara tersebut merupakan pendiri IASB.
1. PERANCIS
Perancis
merupakan penyokong paling utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional.
Menteri ekonomi nasional Perancis menyetujui Plan Comptable General
(Undang-Undang Akuntansi Nasional) yang berisi:
a. Tujuan dan
prinsip laporan dan akuntansi keuangan
b. Definisi
asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran
c. Aturan-aturan
valuasi dan pengakuan
d. Daftar akun,
persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi
e. Contoh
laporan keuangan dan peraturan presentasinya.
Dasar utama untuk regulasi akuntansi
di Perancis adalah Undang-Undang Akuntansi 1983 da Dekrit Akuntansi 1983 yang
menjadikan Plan Compatble General suatu kewajiban bagi semua perusahaan.
Catatan akuntansi yang secara hukum memberikan bukti dan verifikasi, dianggap
sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan. Undang-undang perpajakan
sangat mempengaruhi akuntansi di Perancis, pengeluaran bisnis bisa dikurangi
untuk pajak hanya jika benar-benar dilakukan dalam laporan keuangan tahunan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada 5 perusahaan besar yang terlibat
dalam penyusunan standar di Perancis:
1) Counseil
National de la Compatible atau CNC (Badan Akuntansi Nasinal)
2) Comite de la
Reglementation Cmpatable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3) Autorite des
Marches Financiers aau AMF (Otoritas Pasar Publik)
4) Order des
Express-Comptable atau OEC (Institut Akuntan Publik
5) Compagnic
Nationale des Commissaires aux Comtes atau CNCC (institut Nasional
Undang-Undang Auditor)
CNC terdiri
dari 58 anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawai sipil, dan atasan,
persatuan dagang, dan kelompok-kelompok sektor swasta lainnya. CNC
mengonsultasikan masalah-masalah akuntansi yang memerlukan reglasi, tetapi
tidak memiliki kekuatan pengaturan atau pelaksanaan.
Oleh karena
kebutuhan akan cara penyediaan otoritas pengaturan yang cepat unstuk
standarisasi, maka CRC didirikan pad atahun 1998 yang merubah peraturan dan
rekomendasi CNC menjadi regulasi yang mengikat. Regulasi CRC dipublikasikan
dalam official journal of the French telah mendapat persetujuan menteri. Jadi,
CRC memiliki kekuatan pengaturan yang sebenarnya.
Profesi
akuntansi dan audit telah lama dipisahkan. Akuntan dan auditor Perancis
diwakili dua badan yakni OEC dan CNCC. Keduanya berpartisipasi dalam
pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC yang mewakili Perancis dalam
IASB
CNCC
mengeluarkan sebuah buku pegangan anggota yang berisi standar profesional yang
ekstensif dan mengeluarkan pula bulletin informasi yang memmmberikan bantuan
teknis.
AMF
bertanggung jawab untuk mengatasi audit perusahaan-perusahaan yang terdaftar.
Namun, AMF tergantung pada komite CNC, CENA untu melakukan tinjauan mutu audit
demi kepentingannya. Dengan penetapa bersama AMF, CENA memeriksa audit dari
setiap perusahaan yang terdaftar, sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan
lebih lanjut juga dilakukan dalam kasus-kasus dimana pekerjaan auditor dianggap
tidaklah sempurna.
Patokan Akuntansi
Semua perusahan Perancis harus
mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi.
Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan
deviden dan menghitung penghasilan wajib pajak. Terdapat beberapa pengecualian,
aturan Perancis mengenai laporan keuangan gabungan yang mengikuti pendekatan
isi pokok laporan kewajaran penyajian daripada bentuknya. Pengecualian tersebut
yani bawa utang untuk kepentingan pasca pekerjaan tidak harus diakui dan
pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
2. JERMAN
Akuntansi nasional
Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:
1)
memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau
utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional
dalam laporan keuangan gabungan mereka.
2)
memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta
untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam
penyusunan standar di Jerman:
1)
German Accounting Standards Committee atau GASC,
atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee
atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
2)
Financial Accounting Control Act (Badan
pengontrol kepatuhan).
3)
Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP
(Dewan sector swasta)
4)
Federal Financial Supervisory Authority (Dewan
sector public)
5)
Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan
pemeriksa perusahaan)
Laporan Keuangan
Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
1)
Neraca
2)
Laporan Laba Rugi
3)
Catatan
4)
Laporan Manajemen
5)
Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
· Metode
pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
· Aset dan
utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
· Aset
berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
· Persediaan
dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
· Depresiasi
dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
· Menggunakan
pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
· Goodwill
diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
· Pajak-pajak
yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun
pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.
3. REPUBLIK CEKO
Undang-undang
dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat
yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union
Directives.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
·
Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
·
Fourth and Sevent Directives dari
Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan
penyusunan laporan keuangan.
·
Czech Securities Commission:
bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
·
Act on Auditors: Mengatur proses audit.
·
Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan,
pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi
praktik audit seperti format laporan audit.
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1)
Neraca
2)
Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
3)
Catatan
Pengukuran
Akuntansi
·
Metode Akuisisi (pembelian)
·
Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
·
Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan
biaya.
·
Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau
metode rata-rata.
·
Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
·
Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan
sepenuhnya untuk semua selisih sementara.
4.
BELANDA
Belanda
memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup
bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act
on Annual Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
·
Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran
yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya
harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
·
Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik
bisnis yang aman.
·
Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta
untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
·
Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang
konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi
harus diungkapkan dengan tepat.
·
Informasi keuangan yang komparatif untuk periode
terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang
menyertainya.
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan harus meliputi hal-hal:
1) Neraca
2) Laporan Laba
Rugi
3) Catatan
4) Laporan Direktur
5) Informasi
lain yang sudah ditentukan
Pengukuran
Akuntansi
·
Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
·
Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
·
Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
·
Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi
ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
·
Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan
konsep alokasi yang komprehensif.
5.
INGGRIS
Sejak tahun
1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang
perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh Directive.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
1)
Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2)
Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan
asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
3)
Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan,
khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan
kerugian yang ditemukan.
4)
Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten
diharuskan dari tahun ketahun.
5)
Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan
untuk entitas yang sedang dihitung.
Enam dewan
akuntansi di Kerajaan Inggris:
1) TheInstituteofChartered
AccountantsinEnglanddanWales
2) TheInstituteofChartered
AccountantsinIreland
3) TheInstituteofChartered
AccountantsinScotland
4) The
Association of Chartered Certified Accountants
5) The
CharteredInstituteofManagementAccountants
6) The
CharteredInstituteofPublicFinance and Accountancy
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan Inggris mencakup hal-hal:
1) Laporan direktur
2) Akun Laba
dan Rugi serta neraca
3) Laporan arus
kas
4) Laporan
keseluruhan laba dan rugi
5) Laporan
kebijakan akuntansi
6) Catatan yang
direferensikan dalam laporan keuangan
7) Laporan
auditor
Penghitungan
akuntansi
·
Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang
dari 20 tahun
·
Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya
sekarang atau gabungan keduanya
·
Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan
dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya
·
Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
·
Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode
hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar