Nama : Selviana Dianasari
Kelas : 4EB25
NPM :
28213362
Tugas 2.3
AKUNTANSI
KOMPARATIF DI ASIA
Pada
pembahasan Akuntansi Komparatif di Asia, kita akan membahas akuntansi dari
benua Asia, yang terdiri dari: Jepang, Cina, dan India.
1.
JEPANG
Pembukuan dan laporan keuangan
Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestic dan
internasional. Dua agensi pemerintahan yang terpisah memiliki tanggung jawab
regulasi akuntansi, dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari
undang-undang pajak penghasilan perusahaan Jepang.
Perusahaan Jepang memiliki
ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering kali bergabung dengan firma milik
pribadi yang lain. Keterhubungan daerah investasi industri konglomerat raksasa
ini disebut kieretsu.
Bentuk bisnis keiretsu telah
ditransformasi saat Jepang mengambil alih perbaikan structural untuk
menggerakkan stagnasi ekonomi yang dimulai tahun 1999-an. Krisis keuangan yang
mengikuti “pergerakan ekonomi” Jepang juga disebabkan oleh review standardisasi
laporan keuangan Jepang. Sebagai contoh:
a.
Hilangnya
konsolidasi standardisasi menyebabkan adanya perusahaan Jepang yang menutupi
kerugian operasional dalam usaha gabungan. Investor tidak dapat melihat apakah
kegiatan operasional perusahaan sepenuhnya benar-benar menguntungkan.
b.
Kewajiban
pensiun dan pesangon hanya diakui sekitar 40% dari jumlah pinjaman karena hal
itu merupakan batas pengurang pajak mereka. Hal ini mengarah pada praktik
rendahnya kewajiban pensiun.
c.
Pemegang
saham dibebani biaya, bukan berdasarkan harga pasar. Dibuat untuk mempertegas
kohesi dari keiretsu, sehingga saham silang sangatlah luas. Perusahaan
menahan mereka yang rugi, akan tetapi menjual mereka yang untung untuk
mendapatkan laba.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada
tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy low),
undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan
undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga
badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang
disebut sebagai “sistem legal triangular. Undang-undang
perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Hukum tersebut
merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki
pengaruh besar. Semua perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-undang
perusahaan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan akuntansi.
Berdasarkan Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta
jadwal yang mendukungpada perusahaan kecil dan menengah merupakan
subjek untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang,aik
auditor berwenang atau independen, keduanya harus
mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan
oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas.
Auditor yang berwenang tidak memerlukan kualifikasi profesional dan ditugasi
oleh perusahaan secara penuh. Auditor berwenang biasanya fokus pada manajerial
direktur dan baik bekerja sesuai dengan kewenangannya atau tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaan
terhadap laporan dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh
akuntan publik bersertifikasi (certified public accountans - CPAs).
Laporan Keuangan
Perusahaan yang bergabung di
bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang
berwenang untuk disetujui pada saat rapat para pemegang saham, yang isinya
antara lain:
1)
Neraca
2)
Laporan laba
rugi
3)
Laporan atas
perubahan ekuitas pemegang saham
4)
Laporan
bisnis
5)
Jadwal
terkait
Beberapa jadwal pendukung juga dibutuhkan, tetapi terpisah dari catatan,
yaitu:
·
Perubahan
pada obligasi dan utang jangka pendek dan panjang
·
Perubahan
pada aktiva tetap dan akumulasi penyusutan
·
Asset yang
dijaminkan
·
Jaminan
utang
·
Perubahan
pencadangan
·
Jumlah dari
dan untuk pemegang saham
·
Kepemilikan
ekuitas dalam anak perusahaan serta jumlah saham anak perusahaan
·
Penerimaan
dari anak perusahaan
·
Transaksi
dengan direktur, auditor berwenang, pemegang saham dan pihak ketiga yang
menghasilkan konflik kepentingan
·
Pembayaran
gaji kepada direktur dan auditor berwenang
Patokan Akuntansi
Metode pooling of
interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi
tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya.
Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena pembelian. Goodwill dihitung dengan
dasar harga pasar aset bersih yang didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20
tahun atau kurang serta subjek terhadap tes penurunan nilai. Metode ekuitas
digunkan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk
memberikan pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional dan finansial.
Metode ekuitas juga digunkan untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang
profesional tidak diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan
kewajiban dari anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu
(akhir tahun), pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian
pertukaran mata uang asing berada dalam ekuitas pemegang saham.
Persediaan yang harus dihitung
apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai keuntungan bersih. FIFO,
LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima metode cost flow (arus
biaya), dengan rata-rata yang paling populer. Investasi dalam saham dinilai
pada harga pasar. Aset tetap dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan
dengan hukum perpajakan. Metode declining balance (saldo menurun) merupakan
metode depresiasi paling umum. Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai.
Kontrak sewa yang memindahkan
kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan lainnya
mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak tangguhan
dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode kewajiban.
Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat
diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan
dejumlah minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur
dan auditor berwang hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham.
2.
CINA
Cina memiliki seperempat
populasi dunia, dan reformasi orientasi pasarnya membantu menghasilkan
pertumbuhan ekonomi yang cepat. Cirri-ciri penting mencakup pembagian sistem
kepemilikan saham, privatisasi dan pengembangan penukaran saham
terorganisir,dan pendaftaran saham perusahaan Cina dalam Bursa Saham
Barat.meskipun demikian, perusahaan milik negara masih mendominasi banyak kunci
industri pada apa yang orang Cina sebut “ekonomi pasar sosialis”, yaitu ekonomi
berencana dengan adaptasi pasar.
Karakteristik dasar akuntansi
di Cina dimulai sejak pertumbuhan RRC pada tahun 1949. Cina menerapkan program
ekonomi yang sangat terpusat, memperlihatkan prinsip dan pola Marxis meniru
sistem kesatuan Soviet. Negara mengendalikan kepemilika, hak guna, dan
distribusi untuk semua sarana produksi, dan memberlakukan pelaksanaan dan
pengendalian ekonomi yang disiplin. Produksi menjadi prioritas utama perusahaan
milik negara. Mereka menjual dan memberi harga yang ditentukan oleh otoritas
program negara, dan penetapan biaya keuangan produk mereka diatur oleh
departemen keuangan negara. Berdasarkan sistem ini, tujuan akuntansi
adalah memenuhi kebutuhan negara untuk program dan pengendalian ekonomi.
Susunan persamaan standar akuntansi telah dikembangkan supaya menyatukan informasi
ke dalam perencanaan ekonomi nasional. Sistem akuntansi yang seragam/terpusat
berisikan semua aturan akuntansi yang dimandatkan pada perusahaan milik negara
ke seluruh negeri.
Ekonomi Cina saat ini
digambarkan sebagai ekonomi hidbrid, dimana negara mengontrol komoditas dan
industri strategis, sementara industri lainnya, seperti perdagangan dan sector
swasta, ditumbuhkan dengan sistem yang berorientasi pada pasar. Peran
pemerintah telah berubah dari pengaturan makro dan mikro ekonomi menjadi satu
pengaturan level makro.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pada tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards
for Business Enterprises (ASBE), sebuah konsep kerangka kerja yang
dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang pada akhirnya
menyeragamkan praktik domestic dan akuntansi Cina dengan praktik
internasional. ASBE adalah peristiwa penting dalam pergerakan pasar
ekonomi Cina. Sebelum ASBE, Cina menggunakan lebih dari 40 regulasi sistem
akuntansi yang berbeda, bermacam-macam industri dan tipe kepemilikan. Dengan
demikian, salah satu motif dibuatnya ASBE adalah untuk menyeragamkan praktik
akuntansi domestik. Menyeragamkan akuntansi Cina dengan praktik
Internasional dijalankan untuk menghapus hambatan dalam berkomunikasi dengan
investor asing dan membantu menyesuaikan dengan kebutuhan ekonomi yang sedang
masa perubahan.
Standar dasar akuntansi di
Cina, antara lain:
·
Ketentuan
umum: pemeliharaan, pembuatan
keputusan di bidang ekonomi, perusahaan menguntungkan, berbasis percadangan (accrual).
·
Informasi
persyaratan akuntansi kualitatif :
representasi terpercaya, relevansi,bisa dipahami,bisa dibandingkan, isi
melebihi bentuk, penilaian.
·
Penjelasan
tiap elemen : asset, kewajiban, ekuitas
pemilik, pendapatan, beban dan laba.
·
Pengukuran
akuntansi: pada umumnya, biaya
perolehan; jika elemen-elemen yang diukur pada biaya penggantian, nilai
realisasi bersih, nilai sekarang, atau harga pasar, perusahaan harus yakin
bahwa jumlah tersebut ada dan bisa diukur.
·
Laporan
keuangan: neraca, laporan laba rugi,
laporan arus kas dan catatan.
Laporan Keuangan
Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan keuangan
terdiri atas:
1)
Neraca
2)
Laporan
keuangan
3)
Laporan arus
kas
4)
Laporan
perubahan ekuitas
5)
Catatan
Patokan
Akuntansi
1)
Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode
pembelian.
2)
Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan
diberlakukan untuk goodwill.
3)
Untuk menghitung usaha gabungan digunakan metode
ekuitas.
4)
Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan.
5)
Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
6)
Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO dan
rata-rata.
3.
INDIA
Masyarakat India telah memiliki peradaban lebih dari
5000 tahun. Urbanisasi besar-beasran didasari oleh perniagaan dan perdagangan
pertanian mulai di Lembah Sungai Indus (di barat laut) sekitar 3000 SM.
Perekonomian eropa mulai bersaing dengan india
setelah portugis tiba pada tahun 1498. Benteng luar pertama orang inggris
dibentuk diperusahaan india bagian selatan tahun 1619 dan satuan perdagangan
terusmenerus dibuka dibagian lain selama tahun 1850-an. Demonstrasi masa
terhadap aturan kolonial inggris mulai pada tahun 1920-an dibawah kepemimpinan
Mohandas Gandhi dan Jawaharlal Nehru. Dari 1947 sampai akhir 1970-an, ekonomi
india digolongkan dengan bergaya program sosialis pemerintah terpusat dan
industri pengganti barang impor. Menghadapi krisis ekonomi pemerintah mulai
melaksanakan ekonomi terbuka pada tahun 1991. Perubahan yang dimulai 1991 telah
memutus kendali birokrasi dan mendorong terciptanya pasar yang lebih
kompetitif.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
a.
Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa Inggris
b.
Departemen Urusan Perusahaan pada tahun 1956
memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta
tersebut, Kitab Akuntansi :
·
Harus memberikan sudut pandang yang adil dan
sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan
·
Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan system
akuntansi pencatatan ganda
c.
Lembaga yang bertanggungjawab atas izin profesi
Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute of
Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi
IFRS secara penuh tanpa modifikasi
d.
Standar Akuntansi India atau Indian Accounting
Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards
Board), Standart Asuransi dan Auditing atau(Auditing Assurance
Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar
e.
Pengawasan terhadap pasar modal ada
pada Securities and Exchange Board of India(SEBI)
Laporan Keuangan
Laporan keuangan India itu
terdiri dari :
1)
Neraca dua
tahun
2)
Laporan laba
rugi
3)
Laporan arus
kas
4)
Kebijakan
akuntansi dan catatan
Bagi perusahaan yang tidak terdaftar hanya menyiapkan laporan intinya saja,
akan tetapi bagi perusahaan yang terdaftar harus menyiapkan laporan gabungan
dan laporan inti, bukan laporan ekuitas pemegang
saham maupun laporan laba menyeluruh yang diminta. Perusahaan yang terdaftar
pada pasar modal juga harus menyediakan diskusi dan analisis manajemen yang
mencakup semua topik seperti
halnya struktur industri dan pengembangannya, kesempatan dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan,, kendali internal, dan risiko yang
mempengaruhi performa bisnis atau produk. Perusahaan yang terdaftar juga harus
menyediakan laporan keuangan triwulan.
Patokan Akuntansi
1)
Penggabungan
Untuk penggabungan usaha tidak ada
standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang
disebut dengan amalgamation
2)
Goodwill
Dikapitalisasi, diamortisasi dan
diuji impairmentnya (pengurangannya).
3)
Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga
perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun
4)
Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara
harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata
5)
Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar
pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa
6)
Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode
garis lurus
Daftar
Pustaka
Choi, Frederick D.S. dan Gary K.
Meek. 2010. International Accounting, Edisi
Keenam. Jakarta: Salemba Empat.