Selasa, 26 November 2013

Bisnis Lauk-pauk Kering

Nama   : Selviana Dianasari
Kelas   : 1EB20
NPM    : 28213362




I.              PENDAHULUAN
Lauk-pauk adalah segala macam makanan yang disajikan sebagai peneman utama hidangan nasi, umumnya banyak mengandung protein, baik hewani maupun nabati. Lauk-pauk hewani antara lain, ikan, daging, unggas, dll. Sedangkan lauk-pauk nabati antara lain, tahu, tempe, dan sayur-sayuran lainnya.
Bisnis lauk-pauk kering pada saat ini sudah mulai ramai dicari pembeli. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari tren kudapan kering yang saat ini masih mewabah di Indonesia.



II.           ISI
Bisnis lauk-pauk kering sedang mewabah saat ini. Langkah awal untuk memulai usaha ini tentunya dimulai dengan mencari resep lauk kering. Dalam mencari resep lauk-pauk dilakukan dengan berbagai cara, seperti mencari di internet, atau bisa juga dengan mencarinya melalui tabloid-tabloid kuliner. Selain itu juga bisa mendapatkan resep dengan membeli beberapa buku resep makanan di toko buku. Contoh lauk-pauk kering itu sendiri yaitu, kering tempe, abon, kentang kering teri (mustofa), serundeng, dan masih banyak yang lainnya. Tidak ada salahnya jika mencoba membuat sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada. Letak perbedaannya yaitu pada rasa yang ditawarkan.
Setelah menemukan resep yang cocok, langkah selanjutnya adalah mempromosikan lauk-pauk kering yang dibuat. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempromosikannya, yang pertama melalui internet seperti memposting disitus jejaring sosial, atau dapat juga membuat website khusus yang memuat tentang usaha lauk-pauk kering Anda. Cara kedua yaitu dengan melakukan kerja sama dengan toko makanan yang ada di daerah Anda, cara ini sama efektifnya dengan mempromosikan leat internet namun bedanya pada cara ini sistem yang diterapkan adalah titip jual. Untuk lebih memperluas pasar bisa dilakukan dengan membuka sistem kerja sama reseller.
Sebagai contoh pelaku usaha yang sukses dalam bidang usaha lauk-pauk kering ini adalah Martias Samsudin dengan memproduksi kentang kering teri yang diberi nama dengan Laker Mama Nenah, dengan omset perbulannya sekitar Rp 7 juta.


III.        PENUTUP
Kegemaran masyarakat Indonesia terhadap sesuatu yang instan menjadi alasan mengapa bisnis lauk-pauk kering ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Namun untuk lebih meningkatkan daya saing serta menjaring konsumen yang lebih banyak, tidak ada salahnya menetapkan harga yang lebih murah dari yang sudah ada, atau bisa juga dengan memberikan potongan harga jika membeli banyak. Cita rasa lauk kering yang Anda buat juga harus dipertahankan.



IV.       DAFTAR PUSTAKA
-          Koran Peluang Wirausaha, Edisi 19. Th VII.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar